Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2014

Gunung Kerinci

Buat warga jambi pasti tau yang namanya Gunung Kerinci tapi buat teman - teman yang belum tau yah ini saya berikan sedikit informasi tentang gunung kerinci.   Gunung kerinci ini gunung tertinggi di Sumatera yaitu 3805 mdpl dan termasuk gunung api tertinggi di Indonesia sekarang. Gunung Kerinci ini terletak di kabupaten Kerinci, Jambi (yang pasti bukan daerah sumatra barat). Gunung Kerinci ini dikelilingi hutan Taman Kerinci Seblat. Nanti jg kalian bisa nemuin hamparan kebun teh. gakalah bagus deh dengan kebun teh di Bandung. Nah kalo kalian dari Jambi, lumayan jauh nih, bisa memakan waktu lebih kurang 10jam perjalanan darat.   Oya, gue pernah baca ni di DetikNews, disini tertulis Presiden Indonesia yang ke 7, pak   Joko widodo (Jokowi) udah pernah naik ke gunung ini. dan katanya juga gunung ini gunung tertinggi yang paling berkesan buat dia karena tracknya susah.. kl ga percaya baca nih disini >> news.detik.com/read/2013/10/31/142418/2400578/10/begini-penampak

Putri Pinang Masak, ( Cerita Asal Usul Suku Talang Mamak )

Mungkin banyak versi cerita tentang asal-usul suku Talang Mamak, tapi yang sangat   populer adalah Putri Pinang Masak. Suku ini tersebar di empat kecamatan yaitu Batang Gansal, Cenaku, Kelayang dan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu dan di Dusun Semarantihan, Desa Suo-Suo, Kecamatan Sumai, Kabupaten Tebo, Jambi. Konon, di Indragiri hidup tujuh pasang putra-putri yang dilahirkan secara kembar. Ketujuh putra tersebut menjadi pemuda yang gagah berani, sedangkan ketujuh putri tumbuh menjadi gadis cantik jelita. Dari ketujuh putri tersebut, salah seorang di antaranya yang termolek, Putri Pisang Masak namanya. Alkisah, pada zaman dahulu, tersebutlah sebuah kisah di Negeri Simbul, Siberida, Indragiri, Riau. Di negeri itu hidup tujuh pasang putra-putri yang dilahirkan secara kembar siam. Marudum Sakti lahir kembar dengan Putri Pinang Masak (sulung), Buyung Selamat dengan Putri Mayang Mengurai, Sampurago dengan Subang Bagelan, Tonggak de Tonang dengan Putri Pandan Bajelo, Sapu J

Asal Mula Nama Sungai Batanghari

Sungai terpanjang di Pulau Sumatera adalah Batang Hari. Kata batang artinya sungai. Namun, orang sudah biasa mengatakan Sungai Batang Hari. Bagian terpanjang Sungai Batang Hari dan muaranya memang terletak di Provinsi Jambi, sebagian kecil bagian hulunya di Provinsi Sumatera Barat. Pada zaman dahulu, ketika penduduk Negeri Jambi sudah mulai banyak dan mereka memerlukan seorang raja yang bisa memimpin mereka, menyatukan negeri-negeri kecil supaya menjadi satu negeri yang besar, mereka mengadakan sayembara. Barang siapa yang ingin menjadi Raja Negeri Jambi, harus sanggup menjalani ujian, yaitu dibakar dengan api yang menyala berkobar-kobar, direndam dalam sungai selama tiga hari, dan digiling dengan kilang besi yang besar. Penduduk setempat tidak ada yang sanggup menjalani ujian it. Tokoh-tokoh terkemuka dari desa Tujuh Kuto, Sembilan Kuto, Batin Duo Belas, semuanya menyerah pada ujian keempat, yaitu digiling dengan kilang besi. Tokoh-tokoh masyarakat Negeri Jambi pada waktu it

Putri Tangguk

Alkisah, di Negeri Bunga, Kecamatan Danau Kerinci Jambi, ada seorang perempuan bernama Putri Tangguk . Ia hidup bersama suami dan tujuh orang anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ia bersama suaminya menanam padi di sawahnya yang hanya seluas tangguk. Meskipun hanya seluas tangguk, sawah itu dapat menghasilkan padi yang sangat banyak. Setiap habis dipanen, tanaman padi di sawahnya muncul lagi dan menguning. Dipanen lagi, muncul lagi, dan begitu seterusnya. Berkat ketekunannya bekerja siang dan malam menuai padi, tujuh lumbung padinya yang besar-besar sudah hampir penuh. Namun, kesibukan itu membuatnya lupa mengerjakan pekerjaan lain. Ia terkadang lupa mandi sehingga dakinya dapat dikerok dengan sendok. Ia juga tidak sempat bersilaturahmi dengan tetangganya dan mengurus ketujuh orang anaknya. Pada suatu malam, saat ketujuh anaknya sudah tidur, Putri Tangguk berkata kepada suaminya yang sedang berbaring di atas pembaringan. “Bang! Adik sudah capek setiap hari menua